Senin, 03 Mei 2010

Cara Membangkitkan Motivasi Peserta Didik Dalam Belajar

A. Abstrak
Motivasi adalah apa yang menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau sekurang-kurangnya mengembangkan sesuatu kecenderungan perilaku tertentu, yang dapat dipicu oleh rangsangan luar, atau yang lahir dari dalam diri orang itu sendiri.”
Pendapat di atas menunjukkan bahwa seseorang melaksanakan sesuatu karena ada dorongan
dari dirinya untuk mencapai sesuatu. Makin kuat dorongan tersebut maka makin optimal pula
ia berupaya agar sesuatu yang dituju dapat tercapai, di mana kalau sesuatu yang diinginkan itu
dapat tercapai maka ia akan merasa berhasil dan juga akan merasa puas.

B. Pendahuluan
Mc. Donald (1959) merumuskan bahwa ..... “ Motivation is and anticipatory goalreaction”,yang artinya, bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam rumusan terebut ada tiga unsur yang saling berkaitan, ialah sebagai berikut :
a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.
Perubahan tersebut terjadi disebabkan oleh perubahan tertentu pada system neurofisiologis dalam organisme manusia, misalnya : karena terjadinya perubahan dalam system pencernaan maka timbul motif lapar. Di samping itu, ada juga perubahan energi yang tidak diketajui.
b. Motivasi ditandai oleh timbulnya perasaan (affectif arousal). Mula-mula berupa ketegangan psikologis, lalu berupa suasana emosi. Suasana emosi ini menimbulkan tingkah laku yang bermotif. Perubahan ini dapat diamati pada perbuatannya. Contoh : seseorang terlibat dalam suatu diskusi, dia tertarik pada masalah yang sedang dibicarakan, karenanya dia bersuara/mengemukakan pendapatnya dengan kata-kata yang lancer dan cepat.
c. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang bermotifasi mmemberikan respon-respons itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Tiap respon merrupakan suatau langkah ke arah mencapai tujuan. Contoh : si A ingin mendapat hadiah maka ia belajar misalnya, mengikuti ceramah, bertanya, membaca buku, menempuh tes, dan sebagainya.

C. Pembahasan
Analisis motivasi. Antara kebutuhan – motivasi – perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan terhadap hubungan dan kaitan yang erat. Setiap perbuatan disebabkan oleh motivasi. Adanya motivasi kerena seseorang merasakan adanya kebutuhan dan untuk mencapai tujuan tertentu pula. Apabila tujuan tercapai, maka ia akan merasa puas. Tingkah laku yang memberikan kepuasan terhadap suatu kebutuhan cenderung untuk diulang kembali, sehingga menjadi lebih kuat dan mantap.
1. dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan melakukan suatu perbuatan / tindakan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan timbul karena adanya perubahan dalam diri organisme, atau disebabkan oleh rangsangan kejadian – kejadian di lingkungan organisme. Kebutuhan tersebut mendorong/ menimbulkan dorongan atau motivasi bagi seseorang untuk bertingkah laku / melakukan perbuatan tertentu.
2. Motivasi dan drive. Drive adalah suatu perubahan dalam struktur neurophysiologis yang menjadi dasar organis dari pada perubahan energi, yang disebut ‘motivasi’.dengan kata lain, motivasi timbul disebabkan oleh perubahan-perubahan neurophysiologis. Hal ini menunjukan , bahwa hubungan antara mitivasi dan drive ternyata sangat erat.
3. Motivasi dan tujuan. Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan, yang apabila tercapai akan memuaskan kebutuhan individu. Tujuan yang jelas dan disadari akan mempengaruhi kebutuhan yang pada gilirannya akan mendorong timbulnya motivasi. Ini berarti, bahea suatu tujuan dapat juga membangkitkan motivasi dalam diri seseorang.
4. Motivasi dan insentif. Insentif ialah hal-hal yang disediakan oleh lingkungan dengan maksud merangsang siswa bekerja lebih giat lagi dan lebih baik. Insentif dapat berupa hadiah, harapan. Lingkungan berupa guru atau orang lainnya yang berupaya mendorong motivasi siswa. Insentif dapat memuaskan atau tidak memuaskan kebutuhan siswa. Insentif dapat menjadi identik dengan tujuan atau menjadi tujuan itu sendiri. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara motivasi dan isentif sangat erat.
Guru-guru sering menggunakan insentif untuk membangkitkan motivasi kepada peserta didik untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Insentif ini akan bermanfaat bila mengandung tujuan yang dapat memberi kepuasan kepada kebutuhan psikologis peserta didik. Dalam keadaan ini, guru harus kreatif dan imajinatif dalam upaya menyediakan insentif tersebut.
Pengertian Motivasi Belajar dalam bukunya yang berjudul : Belajar secara Efektif, Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan motivasi : “Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Pendapat di atas menunjukkan bahwa seseorang melaksanakan sesuatu karena ada dorongan dari dirinya untuk mencapai sesuatu. Makin kuat dorongan tersebut maka makin optimal pula ia berupaya agar sesuatu yang dituju dapat tercapai, di mana kalau sesuatu yang diinginkan itu dapat tercapai maka ia akan merasa berhasil dan juga akan merasa puas.
Istilah motivasi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu “movere yang berarti menggerakkan.”
Banyak ragam teori motivasi yang akan diutaran dalam bab ini . namun terlebih dahulu akan ditampilkan suatu model yang bisa merangsang tumbuhnya motivasi siswa di dalam pembelajarannya.
Seseorang yang melakukan suatu tindakan pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Senada dengan pengertian tersebut di atas, Freemont dan James, seperti yang diterjemahkan oleh Hasyim Ali menyatakan :
“Motivasi adalah apa yang menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau sekurang-kurangnya mengembangkan sesuatu kecenderungan perilaku tertentu, yang dapat dipicu oleh rangsangan luar, atau yang lahir dari dalam diri orang itu sendiri.”
Setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang secara sadar maupun tidak, berusaha untuk mewujudkannya. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan merupakan awal timbulnya suatu perilaku, diperlukan adanya suatu dorongan (motivasi) yang mampu menggerakkan atau mengarahkan perilaku tersebut. Setiap manusia berbeda antara satu dengan lainnya, perbedaan itu selain pada kemampuannya dalam bekerja juga tergantung pada keinginannya untuk bekerja atau tergantung kepada keinginan, dorongan dan kebutuhannya untuk bekerja. Keinginan untuk bekerja dalam hal ini disebut motivasi. Menurut Sardiman A.M Motivasi adalah : Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka tersebut. Jadi motivasi itu dapat dirangkai oleh factor dari luar tetapi motivasi adalah tumbuh di dalam diri seseorang.”
Motivasi yang tumbuh dalam diri seseorang, kita kenal sebagai motivasi internal yang tumbuh karena adanya kebutuhan dan keinginan.
Sedangkan motivasi yang tumbuh di luar diri seseorang disebut motivasi eksternal yang harus diciptakan dan diarahkan supaya dapat membantu tumbuhnya motivasi internal. Sedangkan menurut Hadari Nawawi membedakan motivasi menjadi dua yaitu : Motivasi intrinsik, yaitu dorongan yang terdapat didalam pekerjaan, yang dilakukan motif ekstrinsik, yakni dorongan yang berasal dari luar pekerjaan yang sedang dilakukan.
Dari berbagai teori dan penanganan mengenai motivasi yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kondisi internal yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri manusia yang menggerakkan dan mengarahkan untuk melakukan perilaku dan aktifitas tertentu guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Motivasi dalam Belajar
Menurut Salnadi Sutadipura yang memberikan pendapat mengenai motivasi dalam praktek belajar. Motivasi dalam belajar adalah merupakan suatu proses, yang mana proses tersebut dapat:
a. Membimbing anak didik kita ke arah pengalaman-pengalaman, dimana kegiatan belajar itu dapat berlangsung.
b. Memberikan kepada anak didik kita itu kekuatan, aktivitas dan
kewaspadaan yang memadai
c. Pada suatu saat mengarahkan perhatian mereka terhadap suatu tujuan. Menurut Pasaribu dan B. Simanjuntak motivasi yang menggerakkan anak sehingga mau belajar adalah :
Motif psikologis, motif praktis, motif pembentukan kepribadian, motivasi kesusilaan, motivasi sosial dan motivasi ketuhanan.

D. Kesimpulan
Berdasarkan analisis teori-teori motivasi yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu kondisi internal yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri manusia yang menggerakkan dan mengarahkan untuk melakukan suatu perilaku atau aktivitas tertentu guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan tersebut merupakan wujud tingkah laku nyata motivasi yang dimiliki setiap manusia.






DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Thursan, 2001, Belajar Secara Efektif, Surabaya, Usaha Nasional.
4http://www.scribd.com/doc/7422782/Skripsihubungan-Motivasi-Belajar-Dengan-Hasil-Belajar-Siswa (Kamis, 5 April 2010, jam 23.20)
Nawawi Hadari, 1997, Belajar dan Teori Pembelajaran, Jakarta, Universitas Terbuka.
I Nyoman Degeng, 2008, Strategi Pembelajaran Penataan Dan Penyampaian Isi , Surabaya, Universitas PGRI Adi Bhuana Surabaya
Oemar Hamalik, 2008, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta PT Bumi Aksara.
Yatim Riyanto, 2009, Surabaya, Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar